BeritaBerita UtamaKepulauan RiauLingga

UMRAH Berdayakan Warga Desa Resun Lingga Melalui Pelatihan Pembuatan Teh Herbal dari Daun Mangrove

19
×

UMRAH Berdayakan Warga Desa Resun Lingga Melalui Pelatihan Pembuatan Teh Herbal dari Daun Mangrove

Sebarkan artikel ini

Selingsing.com, Lingga – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Mandiri Kreatif (PKM-MK) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir dengan memberikan pelatihan pengolahan daun mangrove menjadi teh herbal.

 

Kegiatan ini berlangsung pada 26–27 Oktober 2025 di Balai Pertemuan Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga.

 

Tim PKM-MK UMRAH terdiri atas empat dosen lintas program studi, yaitu Nina Adriani, Wisnu Prammana Surya, dan Anggra Prasetya Cahya dari Program Studi Pendidikan Kimia, serta Dwi Ramaisyah dari Program Studi Kedokteran.

 

Selain itu, tiga mahasiswa Pendidikan Kimia juga turut terlibat, yakni Gerry Pratama, Febiana Natasha, dan Nexto Krisman Waruwu.

 

Ketua Tim, Nina Adriani, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMRAH tahun anggaran 2025.

 

“Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan pemahaman sekaligus keterampilan kepada masyarakat dalam mengolah daun mangrove menjadi produk bernilai ekonomi, seperti teh herbal. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan masyarakat pesisir,” ujar Nina.

 

Ia menambahkan, ekosistem mangrove di Provinsi Kepulauan Riau memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Selain berfungsi sebagai penahan abrasi dan habitat biota laut, beberapa jenis mangrove juga mengandung senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

 

Beberapa di antaranya adalah Avicennia marina (Api-api), Rhizophora mucronata (Bakau hitam), Sonneratia alba (Pidada putih), dan Bruguiera gymnorhiza (Tumu), yang dapat diolah menjadi teh herbal bernilai jual tinggi.

 

Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari warga Desa Resun. Sebanyak 20 ibu rumah tangga dengan antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan, mulai dari proses pengolahan hingga mencicipi hasil teh herbal yang diproduksi oleh tim PKM-MK UMRAH.

 

Kepala Desa Resun, Khairul Mazi, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi UMRAH dalam memberikan ilmu dan pelatihan kepada masyarakat.

 

“Kami sangat berterima kasih kepada dosen dan mahasiswa UMRAH yang telah datang ke desa kami. Sebelumnya juga ada kegiatan serupa tentang pembuatan kue dari mangrove. Program seperti ini sangat membantu masyarakat untuk lebih kreatif dan termotivasi mengembangkan usaha berbasis potensi lokal,” ungkapnya.

 

Melalui kegiatan pengabdian tersebut, UMRAH berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat kepulauan, khususnya dalam pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dan bernilai ekonomi.(yki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *