Selingsing.com, Bintan – Suasana hangat dan penuh kekhidmatan menyelimuti Masjid Al Muballinghin, Desa Pengujan, Kecamatan Selat Bintan, Ahad (10/8/2025) siang. Pimpinan DPRD Kabupaten Bintan, Fiven Sumanti, bersama Majelis Taklim setempat menggelar kegiatan islami yang dihadiri Puluhan warga dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).
Acara yang dimulai pukul 13.27 WIB ini dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan salawat, dilanjutkan sambutan-sambutan, dan diakhiri ceramah agama. Kehadiran masyarakat, terutama para ibu-ibu Majelis Taklim, menambah semarak kegiatan yang berlangsung penuh keakraban.
Dalam sambutannya, Fiven menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga yang turut menyukseskan acara tersebut.
“Semoga ke depannya kita bisa kembali mengadakan kegiatan seperti ini, karena selain mempererat silaturahmi, acara ini juga menguatkan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Fiven juga mengungkapkan rasa syukurnya atas amanah yang diemban sebagai Ketua DPRD Bintan. Ia menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pembangunan di seluruh wilayah, termasuk Desa Pengujan.
“Dulu, akses pembangunan di desa ini cukup sulit. Sekarang, alhamdulillah, berkat kerja sama dan dukungan semua pihak, kita bisa melihat banyak perubahan positif,” jelasnya.
Sebagai bentuk kepedulian jelang HUT ke-80 RI, Fiven turut membagikan bendera merah putih kepada warga agar dapat dikibarkan di setiap rumah.
Selain itu, ia juga menyoroti peran mahasiswa KKN yang sedang berada di Bintan.
“Semoga adik-adik mahasiswa bisa membawa ide segar dan pengetahuan yang bermanfaat untuk membangun Desa Pengujan,” tambahnya.
Penceramah asal Tanjungpinang, Riza Al-Hafizh, dalam tausiyahnya mendoakan agar Fiven terus memberikan kontribusi positif bagi Bintan.
Sementara itu, Ketua KKN Desa Pengujan, Ihqsan Akbar, mengamini pernyataan Fiven terkait kemajuan infrastruktur di desanya.
“Dulu, banyak kendala pembangunan yang kami temui saat observasi. Kini, perubahannya terasa nyata, baik di fasilitas umum, kantor desa, maupun dukungan dana pembangunan,” ungkap Ihqsan.
Acara islami ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memperlihatkan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan akademisi dalam membangun Bintan, dimulai dari desa-desa yang membutuhkan perhatian lebih.
(Ihsan)
