Keterangan Foto: Debat Kedua Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang, : Dok (si)
Selingsing.com, Tanjungpinang – Debat kandidat antar pasangan calon Walikota dan wakil Walikota Tanjungpinang diselenggarakan oleh KPUD Kota Tanjungpinang, dengan Tema debat “Pembangunan Kota Tanjungpinang Yang Holistik” Debat kedua ini sendiri dilaksanakan di Hotel CK Pada, Senin (18/11)
Dalam pantauan dilapangan, pendukung kedua pasangan Calon walikota yaitu Rahma – Rizha Hafis dan Lis Darmansyah – Raja Ariza melakukan yel – yel selama debat dan saat debat berlangsung Acara berlangsung meriah
Acara debat dimulai dengan memaparkan Visi-misi oleh kedua pasangan calon, kemudian Program Unggulan, menjawab soal dari panelis dan terakhir debat kedua antar pasangan calon secara langsung dengan waktu yang sama diberikan oleh KPUD Kota Tanjungpinang
Dalam penyampaian Visi – Misi yang disampaikan langsung oleh Lis Darmansyah – Raja Ariza memaparkan bahwa banyak Program Pemerintah yang tidak tersentuh oleh masyarakat yang tidak mampu dan masyarakat yang membutuhkan
“Kita berharap kota ini menjadi kota kebanggaan, kota yang memberikan rasa aman, nyaman dan sejahtera, namun kita tidak dapat menutup mata dan telinga apa yang menjadi harapan tersebut masih jauh dari apa yang kita harapkan, ” ungkap Lis dalam Debat Kedua pada, Senin (18/11)
Lis Kemudian menjelaskan bahwa saat ini tatanan kota Tanjungpinang masih sangat semrawut dikarenakan tidak adanya perencanaan yang matang
“Kita bisa melihat tatan kota ini sangat semrawut, karena penataan kota yang tidak terencana, kita masih mendengarkan keluhan masyarakat bahwa masih ada anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan masih banyak masyarakat yang berkeluh kesah karena tidak mendapatkan pendidikan yang gratis, “jelas Lis dalam pemaparan Visi Misi sesuai tema debat
Terkait bantuan pemerintah Lis menganggap kepemimpinan sebelumnya tidak pernah menyentuh masyarakat yang tepat dengan berbagai program yang diberikan
“Begitu juga anak-anak kita dalam beberapa tahun terakhir sulit untuk mendapatkan pekerjaan, para pedagang kecil, pelaku UMK serta masyarakat yang tidak mampu, bahkan masih banyak Masyarakat yang tidak tersentuh oleh berbagai perogram pemerintah, “jelasnya Detail
Selain itu Lis juga membahas terkait kesehatan gratis yang sulit untuk didapatkan, karena keterbatasan anggaran, hal ini bisa dilihat dan dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat
“Bahkan untuk kesehatan gratis pun sangat sulit didapatkan, hal ini diakibatkan karena keterbatasan anggaran, berbagai persoaalan yang kita lihat, kita dengarkan sampai kita rasakan hingga saat ini, belum mampu menyentuh hingga kalangan bawah, bahkan Kota Tanjungpinang hingga saat ini berada di titik nadir terendah karena di sebabkan oleh miss management dan pengelolaan yang salah urus, “jelasnya Kembali (Red)