KarimunNasional

Tambang Pasir di Pulau Citlim: Manfaat Ekonomi Atau Ancaman Lingkungan

47
×

Tambang Pasir di Pulau Citlim: Manfaat Ekonomi Atau Ancaman Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Dok (Jhoko Prasetiya)

Aktivitas tambang pasir di Pulau Citlim, Kabupaten Karimun, menjadi isu yang tak bisa dipandang sebelah mata. Saya Sebagai Mahasiswa Kecamatan Moro yang peduli terhadap pembangunan berkelanjutan, saya menilai persoalan ini harus ditinjau secara komprehensif dari berbagai aspek  bukan hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari sisi ekologis dan sosial.

Dari sudut pandang ekonomi, tambang pasir memang memberikan kontribusi. Kegiatan ini membuka lapangan kerja, menambah pendapatan daerah, dan mendukung pembangunan infrastruktur. Bagi daerah kepulauan seperti Karimun, sumber daya alam seperti pasir laut memiliki nilai jual tinggi, khususnya untuk pasar ekspor.

Namun di balik manfaat tersebut, ada ancaman besar yang mengintai. Tambang pasir yang dijalankan tanpa perizinan yang jelas serta pengawasan ketat sangat berisiko merusak ekosistem pesisir. Dampak negatif seperti abrasi pantai, kerusakan habitat biota laut, dan terganggunya aktivitas nelayan tradisional bukanlah hal yang bisa diabaikan. Pulau Citlim, yang merupakan pulau kecil, memiliki ekosistem yang rapuh. Ketika lingkungan rusak, maka kehidupan masyarakat yang bergantung pada laut juga akan terancam.

Untuk itu, Kami mendorong adanya keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Saya Mendesak Pemerintah Kabupaten Karimun harus bersikap transparan dalam proses pemberian izin tambang dan memperkuat pengawasan di lapangan. Lebih penting lagi, masyarakat lokal perlu dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, karena merekalah yang paling terdampak oleh aktivitas ini.Ujar Mhd Aditya

Tambang pasir bukanlah sesuatu yang sepenuhnya keliru, tetapi jika dikelola secara serampangan dan tidak berkelanjutan, maka kerusakan yang ditimbulkan bisa jauh lebih besar daripada manfaatnya. Jangan sampai kepentingan pembangunan hari ini justru mengorbankan masa depan generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *