BeritaBerita UtamaDaerahKepulauan RiauNasionalTanjungpinang

Dua Korban Long Boat Terbalik Ditemukan, Satu Masih Dalam Tahap Pencarian

31
×

Dua Korban Long Boat Terbalik Ditemukan, Satu Masih Dalam Tahap Pencarian

Sebarkan artikel ini

Selingsing,com, Batam – Pencarian korban tragedi longboat terbalik di Selat Nenek mulai membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan berhasil menemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat pagi (28/6), meski satu orang lainnya masih belum ditemukan.

Jasad pertama ditemukan pada pukul 06.00 WIB atas nama Firdaus. Ia ditemukan mengambang di sekitar perairan Pulau Bulan dan langsung dievakuasi ke daratan. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka yang beralamat di Pulau Awi.

Tak berselang lama, tepat pukul 06.30 WIB, nelayan Pulau Panjang bernama Anda melaporkan kepada Tim SAR adanya mayat terapung di sekitar perairan Pulau Panjang. Merespons laporan tersebut, tim segera bergerak cepat. Pukul 06.45 WIB, armada SAR menuju lokasi dan sekitar pukul 07.00 WIB, korban kedua berhasil ditemukan dan dievakuasi di koordinat 00°57.528′ U – 104°00.821′ T.

Korban dievakuasi pertama kali ke kapal KAL Anakonda milik TNI AL, kemudian dibawa menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 03 milik Basarnas menuju Pos SAR. Proses evakuasi ini dilakukan bersama oleh tim gabungan yang terdiri dari personel Basarnas dan Patkamla Paku.

Sekitar pukul 09.26 WIB, keluarga datang ke Pos SAR untuk melakukan identifikasi dan memastikan identitas korban. Pada pukul 09.38 WIB, korban dikonfirmasi sebagai Muhammad Fahri Kurniawan dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.

Dengan ditemukannya dua korban ini, total penumpang yang telah ditemukan dari tragedi longboat Selat Nenek berjumlah 12 orang — 10 selamat dan 2 meninggal dunia. Sementara itu, satu korban atas nama Fadly alias Papat masih dinyatakan hilang dan terus dilakukan pencarian oleh tim SAR.

“Kami akan terus melanjutkan operasi SAR hingga seluruh korban ditemukan. Kami juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat, khususnya nelayan yang telah memberikan informasi penting,” ujar Ardilla, Humas Basarnas Kelas A Tanjungpinang kepada Bataminfo.co.id.

Operasi pencarian hari ini masih terus berlangsung dengan memfokuskan area penyisiran di sekitar Pulau Panjang, Pulau Bulan, dan jalur arus menuju perairan Batam bagian barat.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan apabila melihat tanda-tanda keberadaan korban yang masih hilang. Basarnas juga menegaskan bahwa keselamatan di laut harus menjadi prioritas, termasuk penggunaan pelampung dan pengawasan ketat dalam transportasi laut antarpulau. (Budi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *