Selingsing.com, Tanjungpinang — Kritik tajam dilontarkan Kepala Bidang (Kabid) Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kepulauan Riau, Sumantri Ardi. Ia menyebut kondisi ruang kerja bidang transmigrasi jauh dari layak, bahkan dinilai lebih menyerupai gudang ketimbang kantor pemerintahan.
“Saya kembali menjabat, dan jujur saya kaget. Dulu saya sempat perbaiki pintu, tambah meja untuk staf, tapi sekarang kondisinya makin parah. Dari depan saja sudah bau WC menyengat,” ujarnya dengan nada kesal saat ditemui, Selasa (24/6).
Sumantri menuturkan, lubang WC yang terletak di tengah jalan masuk ruangan transmigrasi hanya ditutup tong sampah seadanya, mengeluarkan bau tak sedap yang menusuk hidung. Plafon ruangan pun rusak parah, rembes air hujan dan ditumbuhi lumut hitam. Bahkan, kunci pintu ruangannya sendiri tidak ada—terlihat seperti pernah dibuka paksa.
“Ruangan kabid jadi tempat nyimpan barang tak terpakai, gelas-gelas kotor numpuk di luar meja. Ini bukan ruang kerja, ini gudang,” sindirnya tajam.
Lebih jauh, Sumantri mengkritik kinerja sekretariat Disnakertrans yang dianggap hanya fokus mengurus internal tanpa memperhatikan kebutuhan bidang-bidang teknis seperti transmigrasi.
“Kalau bidang transmigrasi memang tidak dianggap, ya tutup saja! Saya heran, anggaran itu ke mana larinya? Penerimaan SUKET banyak, tapi tak kelihatan hasilnya,” tegasnya.
Pernyataan keras ini membuka sorotan baru terhadap tata kelola internal Disnakertrans Kepri, yang dinilai amburadul dan minim pengawasan. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak sekretariat Disnakertrans Kepri. (Budi)
