Selingsing.com, Jakarta – Ketua Umum Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) dengan tegas mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memeriksa rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Ia mengungkapkan bahwa KPK tidak boleh bermain drama dalam penegakan hukum dan harus transparan dalam mengungkap fakta.
“Kami tidak mau melihat KPK hanya sekadar pencitraan, pura-pura bertindak tegas, tetapi ujungnya nihil! Jika memang ada bukti kuat, buka semuanya ke publik. Jangan biarkan kasus ini hanya menjadi alat tekanan politik yang akhirnya hilang di tengah jalan,” tegas Ketua Umum JPKP.
Pernyataan ini muncul setelah KPK melakukan pemeriksaan terhadap rumah pribadi Ridwan Kamil terkait dugaan korupsi yang menyeret beberapa pejabat di Jawa Barat.
Namun, hingga kini, belum ada kejelasan terkait keterlibatan langsung mantan gubernur tersebut.
“KPK harus bekerja dengan data, bukan asumsi. Jika memang RK (Ridwan Kamil) terlibat, buktikan! Kalau tidak, hentikan manuver yang berpotensi merusak kredibilitas seseorang di mata publik,” lanjutnya.
Pemeriksaan Rumah Ridwan Kamil: Manuver Politik atau Penegakan Hukum?
Banyak pihak mulai mempertanyakan motif di balik pemeriksaan ini. Apakah ini murni penegakan hukum atau ada kepentingan lain yang bermain? Ketua JPKP menegaskan bahwa KPK harus bersih dari kepentingan politik dan tidak boleh menjadi alat kekuasaan.
“Jangan sampai KPK hanya tajam ke satu pihak tapi tumpul ke lainnya. Kalau berani periksa Ridwan Kamil, pastikan juga kasus-kasus besar lain yang melibatkan pejabat tinggi dan oligarki tidak dibiarkan menguap begitu saja,” ujarnya.
JPKP juga menyoroti bahwa dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak kasus korupsi besar yang proses hukumnya mandek tanpa kejelasan. Karena itu, mereka menuntut KPK untuk bersikap adil dan tidak tebang pilih.
Hingga berita ini diturunkan, Ridwan Kamil belum memberikan pernyataan resmi terkait pemeriksaan rumahnya.
Sementara itu, KPK menyatakan masih mendalami kasus ini dan belum ada tersangka baru yang diumumkan.
Namun, Ketua Umum JPKP menegaskan bahwa KPK harus segera memberikan penjelasan kepada publik agar tidak muncul spekulasi liar.
“Jangan sampai rakyat dibuat bingung dengan drama tanpa ujung. Jika ada dugaan korupsi, segera tetapkan tersangka dan buka bukti-buktinya! Jika tidak ada, akui bahwa ini hanya kesalahan prosedur dan jangan bermain opini,” tutupnya.
Kasus ini kini menjadi sorotan publik. Akankah KPK benar-benar membongkar dugaan korupsi di balik pemeriksaan rumah Ridwan Kamil, atau ini hanya sekadar sensasi politik semata? Waktu yang akan menjawab. (Tim)