Selingsing.com, Lingga — Pemadaman listrik yang nyaris terjadi setiap hari di Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, mulai menuai keluhan serius dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Di Dabo Singkep, listrik bisa padam hingga tiga kali dalam sehari, mengganggu operasional usaha yang sangat bergantung pada tenaga listrik.
Yudi, salah satu pelaku UMKM di Dabo Singkep, mengaku kewalahan menghadapi kondisi ini. Menurutnya, pemadaman yang tak menentu dan seringkali berlangsung lama, berdampak langsung terhadap alat produksi dan kualitas bahan baku.
“Dalam satu hari bisa tiga kali mati lampu, dan durasinya pun lama. Usaha saya jadi terganggu karena alat-alat pendukung semuanya butuh listrik. Bahkan bahan makanan pun cepat rusak karena kulkas tidak bisa berfungsi,” ujar Yudi saat dikonfirmasi pada Senin (30/6).
Tak hanya Yudi, sejumlah pelaku usaha makanan dan minuman di kawasan tersebut juga mengalami kerugian akibat bahan yang membusuk. Mereka pun mendesak agar pihak PLN mengambil tindakan nyata untuk mengatasi persoalan ini.
PLN Dabo Singkep Angkat Bicara
Menanggapi keluhan masyarakat, Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Dabo Singkep, Jhon Frengki Simatupang, membenarkan adanya gangguan jaringan listrik yang kerap terjadi belakangan ini.
“Benar pak, pemadaman memang cukup sering terjadi. Faktor utamanya adalah layang-layang, dahan pohon, dan hewan yang menyangkut ke jaringan listrik, sehingga menyebabkan pemadaman otomatis,” jelas Jhon.
Selain itu, Jhon juga menyebutkan bahwa sebelumnya terjadi kerusakan pada trafo listrik di Desa Persing, namun kini telah diperbaiki oleh tim teknis PLN.
“Kami tengah berupaya menanggulangi masalah ini dengan memangkas pohon di sekitar jaringan, memasang penghalang hewan, dan melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang dekat kabel listrik,” tambahnya.
PLN juga meminta pengertian dari masyarakat untuk memberikan izin penebangan atau pemangkasan tanaman yang berada di sekitar jaringan listrik demi kelancaran pasokan daya.
“Atas nama PLN, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami terus berusaha memberikan pelayanan terbaik dan memastikan gangguan ini tidak terus berlarut,” tutup Jhon. (Budi)