Selingsing.com, Tanjungpinang — Ratusan suara mahasiswa menggema di depan Kantor DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Senin (1/9/2025). Sejak pukul 11.30 WIB hingga 17.00 WIB, massa dari berbagai elemen organisasi mahasiswa, mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) hingga organisasi Cipayung Plus bergantian berorasi menuntut agar wakil rakyat benar-benar mendengar jeritan publik.
Aksi kian memanas ketika mahasiswa menuntut pimpinan DPRD turun langsung menemui massa. Desakan itu akhirnya direspons oleh Ketua DPRD Kepri, Iman Sutiawan, yang hadir dan berdialog dengan mahasiswa.
“Ya baik, saya selaku Pimpinan DPRD Kepri akan menyampaikan persoalan ini ke Pemerintah Pusat. Kebetulan Presiden kita juga pimpinan saya di partai, jadi tidak sulit membawa aspirasi mahasiswa Kepri ke pusat,” ujar Iman di hadapan awak media usai aksi.
Salah satu orator, Muhamad Zein dari Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam Cabang Tanjungpinang–Bintan, menyampaikan kekecewaannya terhadap perilaku sejumlah anggota DPR RI, khususnya dapil Kepri.
“Kami hadir di sini karena kecewa. Anggota DPR yang seharusnya serius memperjuangkan rakyat malah asik berjoget riang gembira saat sidang kabinet, itu pun terekam kamera. Bagaimana bisa, ketika masyarakat sedang susah, mereka justru bersenang-senang?” tegas Zein disambut sorakan massa.
Melalui siaran pers, Presiden Mahasiswa UMRAH, Randi Febriandi, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bentuk kontrol sosial mahasiswa terhadap kekuasaan.
“Aspirasi ini tidak boleh berhenti di Tanjungpinang saja. Kami pastikan akan mengawal agar sampai ke DPR RI dan Presiden. Jangan sampai demonstrasi hari ini sia-sia,” ujar Randi.
Menjawab kemungkinan adanya aksi susulan, Randi tidak menutup peluang.
“Kalau tuntutan tidak ditanggapi serius, aksi jilid dua hampir pasti akan digelar,” tegasnya.
Iman Sutiawan dalam pernyataannya juga menegaskan bahwa ketidakhadiran banyak anggota dewan karena jadwal reses. Namun, ia menekankan bahwa dirinya bersedia hadir langsung untuk mendengarkan aspirasi mahasiswa.
“Intinya saya di sini ingin mendengar aspirasi adik-adik mahasiswa. Ini demi kebaikan kita semua. Saya juga tidak anti kritik, makanya saya datang menjumpai rekan-rekan mahasiswa,” kata Iman.
Aksi damai yang dimulai dari kampus UMRAH Dompak itu akhirnya bubar dengan tertib sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, semangat mahasiswa untuk mengawal aspirasi tampak belum akan padam.
(Budi)