Selingsing.com, Lingga – Persatuan Silat Alam Melayu Lingga sukses menampilkan persembahan silat tradisional Melayu pada acara Talam Sehidang Jilid III di Dabo Singkep. Sabtu.24/02/2024.
Ketua penggiat melayu dari Tuah Anta Permana, sekaligus penaja acara Talam Sehidang Jilid III, Permana Desgi Prayoga menyampaikan terima kasih dan mengapresasi pada Persatuan Silat Alam Melayu Lingga yang telah ambil andil dalam acara yang diselenggarakan.
“Yang mana di kegiatan ini saling mengisi dan menaikkan lagi budaya Melayu dan khazanah kita orang melayu. Saya juga terima kasih kepada Ketua umum PSAML yang sekaligus sebagai Kepala Dinas Pariwisata yang telah mensupport acara kami ini dan mau turun langsung dan bergerak bersama anggota dalam melestarikan budaya serta menarik wisatawan untuk datang menyaksikan perhelatan dari Talam Sehidang Jilid III,” ucapnya.
Di tempat yang sama Ketua umum PSAML, Zalmidri dan sekaligus Kepala Dinas Pariwisata mengatakan bahwa ia sangat terkesan pada acara yang di selenggarakan oleh kawan kawan dari Tuah Anta Permana, dengan niat untuk membangkitkan kembali budaya-budaya lama yang terdahulu dan mengenalkan kembali ke generasi baru dan tujuannya untuk melestarikan.
“Ini tentu sangat perlu kita sokong dan kita perlu adanya kolaborasi ke depannya untuk menggait dan meningkatkan jumlah kunjungan yang datang dalam sebuah event promosi budaya,” tuturnya.
“Apalagi saya lihat langsung para pengunjung yang cukup ramai dan berlapis memadatkan di lokasi acara, serta banyak dari palaku usaha UMKM yang ikut serta mengambil moment dalam meningkatkan ekonomi kreatif,” tambahnya.
“Saya juga selaku ketum PSAML berterima kasih karena telah sudi melibatkan kami dari pelaku seni silat tradisonal melayu dan tujuan kami juga ingin merangkul semua para tetua silat, guru, maha guru dan batara guru untuk kita bersama-sama untuk memajukan lagi silat melayu kita jangan sampai punah di makan zaman, inilah saatnya kita bersatu dan mengenalkan kembali semua jenis silat melayu ke generasi baru serta kita mengekalkannya, kalau bukan kita, siapa lagi, kalau bukan dari sekarang, bila lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Sucipto selaku sekretaris PSAML mengatakan, Persembahan dari peserta silat melayu kami lebih dominan peserta dari Dabo, seperti dari Sri Mahkota Desa Kote, Pondok Pesantren Baitul Qur’an serta dari Anggota PSAML dari Daik.
“Tujuan persembahan kami bukan untuk menunjukkan jago dan hebatnya seseorang tapi lebih mengedepankan mengenalkan serta menunjukkan bahwa inilah silat kita orang Melayu.
Anggota kita juga telah tersebar di beberapa kecamatan dan desa yang berada di Kabupaten Lingga,” jelasnya.
Di tempat terpisah Taufiq, selaku ketua harian juga melakukan sulaturahim dengan pengurus IPSI Lingga yang di hadiri oleh ketua dan sekretaris IPSI.
Dalam silaturrahim tersebut ia menyampaikan bahwa, di Lingga sudah ada persatuan silat tradisional melayu dan telah di Akta Notariskan yang berisikan beragam seni.
“Baik itu silat persembahan, sendeng, gayong, cekak, lian, kuntaw dan lain sebagainya, wadah ini adalah untuk menyatukan semua jenis-jenis silat melayu yang berada di tiap-tiap kampung,” terangnya. (CA)