Selingsing.com, Tanjungpinang – Organisasi perangkat daerah, kecamatan, kelurahan, dan seluruh unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang selama sebulan terakhir aktif melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan kantor, jalan, dan drainase. Kegiatan pembersihan saluran drainase bahkan sudah sampai pada tahap pengangkatan sedimen, yang sebelumnya umumnya dilaksanakan melalui pembiayaan kegiatan khusus.
“Wali Kota setiap hari secara rutin menyampaikan kepada seluruh jajaran OPD, foto atau bahkan video lingkungan kantor, drainase yang tertutup rumput dan sampah, atau bahu jalan yang ditumbuhi semak belukar. Seluruh jajaran diminta untuk berperan aktif dalam pembersihan,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto, Minggu (25/5).
Menurut Teguh, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah menegaskan kepada seluruh jajaran bahwa kondisi defisit anggaran menuntut kreativitas dan inisiatif yang lebih tinggi. Sejumlah program dan kegiatan yang telah dianggarkan memang ikut tertunda. Namun, lanjutnya, hal itu tidak boleh menghentikan kegiatan ringan seperti pembersihan semak dan drainase yang bisa dilaksanakan secara swadaya. Kondisi ini justru menuntut ASN lebih proaktif dan kreatif.
Untuk skala pekerjaan yang lebih luas, Wali Kota membentuk tim khusus yang melibatkan lintas OPD, yakni Dinas PUPR, Dinas Perkim, dan Dinas Lingkungan Hidup. Partisipasi aktif masyarakat yang difasilitasi oleh camat, lurah, serta perangkat RT/RW juga ikut membantu memperluas aksi gotong royong yang diinisiasi oleh Wali Kota.
Teguh juga menyampaikan harapan kepada masyarakat, instansi, dan pihak swasta untuk ikut terlibat aktif dalam kegiatan yang telah dimulai oleh Wali Kota. Sebab, pada sejumlah titik masih terlihat rumput belukar di bahu-bahu jalan depan kantor instansi dan perusahaan. Meski lokasi tersebut akan dijangkau oleh kegiatan gotong royong ASN Pemko, keterlibatan seluruh elemen akan memberikan hasil yang lebih optimal.
“Seluruh pegawai kini lebih proaktif, peduli, dan terlibat dalam urusan kebersihan lingkungan. Kita tidak lagi melihat status jalan, atau OPD mana yang bertanggung jawab. Wali Kota menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama dalam segala hal,” tutup Teguh. (Budi)