Selingsing.com, Lingga – Dukungan terhadap kehadiran perusahaan raksasa nasional PT. Thiansan di Pulau Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, kian menguat.
Sorotan datang dari kalangan pemuda. Salah satu tokoh pemuda Dabo Singkep, Selamat Riyadi, menyuarakan harapan besar agar perusahaan pengolahan dan pemurnian (smelter) bauksit tersebut segera beroperasi dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat lokal, terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan dan penyerapan tenaga kerja.
“Kami para pemuda sangat mendukung penuh berdirinya PT. Thiansan di Dabo Singkep. Ini bukan sekadar proyek industri, tapi juga simbol harapan untuk masa depan ekonomi masyarakat Lingga,” tegas Selamat Riyadi dalam pernyataannya, Senin 30 Juni 2025.
Menurutnya, kehadiran PT. Thiansan yang merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) akan membuka hingga 3.000 lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja lokal, jumlah yang sangat signifikan mengingat tingginya angka pengangguran di wilayah tersebut.
Tak hanya soal lapangan pekerjaan, Riyadi menilai bahwa pembangunan smelter ini merupakan langkah maju untuk mengangkat potensi sumber daya alam Pulau Singkep agar tidak lagi hanya dikuras mentah tanpa nilai tambah.
“Sudah terlalu lama tanah ini hanya dijadikan ladang eksploitasi. Dengan berdirinya pabrik pemurnian seperti Thiansan, nilai tambah bisa dinikmati langsung oleh daerah, bukan hanya dibawa keluar,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, status PSN pada proyek pembangunan smelter bauksit ini resmi diberikan melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2023, tertanggal 10 November 2023.
Status ini menegaskan bahwa proyek tersebut bukanlah proyek sembarangan, melainkan memiliki dukungan penuh dari pusat sebagai bagian dari akselerasi industrialisasi nasional.
“Ini momentum emas. Pemerintah daerah mesti sigap dan serius memastikan perusahaan ini mendapat ruang untuk segera memulai operasional. Jangan biarkan peluang emas ini terhambat oleh birokrasi atau kepentingan politik sesaat,” lanjut Riyadi.
Di tengah arus urbanisasi dan eksodus pemuda Lingga yang selama ini terpaksa merantau demi pekerjaan, Selamat menekankan bahwa keberadaan PT. Thiansan bisa menjadi benteng harapan untuk mencegah kehilangan generasi produktif lokal.
Ia menyerukan agar seluruh elemen masyarakat, khususnya kalangan pemuda, turut mengawal dan mendukung percepatan pembangunan ini.
“Kita ingin lihat anak-anak muda Lingga menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kita tidak boleh hanya jadi penonton, tapi harus ikut jadi pelaku pembangunan. Dan PT. Thiansan adalah pintu pembukanya,” pungkasnya penuh semangat. (Budi)