Selingsing.com, Batam – Nama Muhammad Abdullah, atau yang lebih dikenal dengan Cobra, mendadak viral di media sosial berkat keahliannya dalam memainkan tongkat dan double stick saat berjualan tisu di Simpang Laluan Madani, Batam. Dengan atraksi silat yang memukau, ia bukan hanya mencari nafkah, tetapi juga menghibur pengendara yang berhenti di lampu merah.
Namun, di tengah kepopulerannya, nasib tragis justru menimpa pria berusia 23 tahun ini. Sebuah video yang beredar di TikTok pada Rabu (26/03/2025) mengungkap dugaan tindakan kekerasan yang dialaminya dari oknum Satpol PP dan Dinas Sosial Kota Batam.
Namun, kesuksesan kecil yang ia bangun harus ternoda oleh insiden yang memilukan.
Dugaan Penganiayaan oleh Satpol PP dan Dinas Sosial
Saat menjajakan tisu seperti biasa di Simpang Jam Fly Over, sekitar 10 petugas Satpol PP dan Dinsos mendatanginya. Menurut keterangan Cobra, awalnya mereka hanya menegurnya agar tidak melakukan atraksi di lokasi tersebut. Namun, situasi berubah menjadi tindakan kekerasan.
“Saya ditangkap, dipukul, kaki saya bengkak, kepala bocor, bahkan leher saya tidak bisa digerakkan ke kanan atau kiri,” ungkap Cobra dalam wawancara bersama media ini dengan suara penuh emosi.
Yang lebih mencurigakan, hanya dirinya yang diamankan, sementara penjual lain malah diberi uang oleh petugas. Saat ini, Cobra sedang berada di RS Awal Bros untuk melakukan visum, namun terkendala karena belum mendapat surat keterangan dari pihak kepolisian.
“Saya sudah tiga kali diperlakukan seperti ini. Saya mohon keadilan. Saya gak punya siapa-siapa lagi untuk minta tolong, bahkan saat dipukul tersebut saya dalam kondisi berpuasa” ujarnya dengan nada lirih.
Netizen Geram, Menuntut Keadilan
Kasus ini langsung menuai reaksi keras dari warganet. Banyak yang mempertanyakan tindakan oknum petugas, terutama karena Cobra tidak melakukan pelanggaran hukum dan hanya mencari nafkah dengan cara yang unik.
Hingga saat ini, pihak kepolisian dan Pemkot Batam belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Warganet pun berharap ada keadilan bagi Cobra, yang hanya ingin bekerja demi keluarganya. (Red)