BeritaBerita UtamaLinggaNasional

Kapal Nelayan Tenggelam, 7 Selamat, 2 Masih Dicari

30
×

Kapal Nelayan Tenggelam, 7 Selamat, 2 Masih Dicari

Sebarkan artikel ini

Selingsing.com, Bintan — Perairan Berakit, Bintan, pagi ini kembali bergelombang bukan hanya oleh ombak, tapi juga oleh duka. Sebuah kapal nelayan dengan sembilan orang di dalamnya dilaporkan tenggelam setelah dihantam ombak besar. Tujuh korban berhasil diselamatkan, sementara dua lainnya hingga kini masih dalam pencarian.

Informasi pertama datang Senin (12/5) pukul 05.10 WIB dari Paijul, petugas di Pelabuhan Laut dan Penyeberangan (PLP) Tanjung Uban. Tragedi ini sebenarnya terjadi sehari sebelumnya, Minggu (11/5), sekitar pukul 05.00 WIB. Menurut laporan, kapal naas itu karam di koordinat 01°21’05.4″N 104°26’59.8″E, di sekitar Batu Putih, Perairan Berakit.

Dalam insiden tersebut, satu korban pertama kali diselamatkan oleh kapal kargo MV Magpie Sw pada Minggu sore pukul 16.38 WIB. Enam lainnya ditemukan selamat oleh nelayan setempat pada Senin dini hari. Hingga berita ini diturunkan, dua korban lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

Menurut keterangan Humas Basarnas Kelas 1 Tanjungpinang, Ardila, membenarkan kejadian ini.

“Iya benar, kejadiannya pada minggu 11 Mei 2025,” ujarnya singkat kepada media.

Operasi SAR Dikebut

Upaya pencarian kini melibatkan tim gabungan dari Basarnas Tanjungpinang, PLP Tanjung Uban, VTS Batam, serta masyarakat pesisir Berakit. Tim Search and Rescue Unit (SRU) yang beranggotakan enam orang telah bergerak sejak pukul 05.30 WIB menuju lokasi kejadian, menempuh jarak 52 mil laut dengan estimasi tiba pukul 08.30 WIB.

Peralatan canggih seperti drone thermal, Aquaeye, serta perlengkapan selam turut dikerahkan untuk memaksimalkan pencarian.

Daftar Korban

Korban selamat yang berhasil dievakuasi meliputi:

Wahidi alias Boksang (65), tekong kapal asal Pulau Tunjuk, Batam

Supriyadi (49), Batam Center

Arlius (42), Tanjung Piayu

Agus Wahyu (32), Batu Aji

Jimmy Kho (52), Batam Center

Haipeng (53), Nagoya

Wesly Rotua (33), Sagulung

Rianto Sirait (33), Batam

Dua nama terakhir, bersama seorang awak kapal lain bernama Hendra (39), disebut masih dalam pencarian.

Kronologi yang dihimpun menyebutkan, kapal nelayan tersebut dihantam ombak besar saat dalam pelayaran, hingga akhirnya karam. Beruntung, para korban diketahui mengenakan jaket pelampung saat insiden terjadi, yang menjadi penyelamat nyawa bagi tujuh orang tersebut.

Kini, harapan masih menggantung di atas ombak. Tim SAR terus berpacu dengan waktu dan kondisi cuaca yang tak menentu, berharap dapat menemukan dua korban yang hilang dalam keadaan selamat. (Budi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *