Kepulauan RiauLingga

LAM Kepri Mengutuk Keras Terhadap Penyerang Warga Rempang

100
×

LAM Kepri Mengutuk Keras Terhadap Penyerang Warga Rempang

Sebarkan artikel ini
LAM Kepri Mengutuk Keras Terhadap Penyerang Warga Rempang. (Foto: SL)

Selingsing.com, Tanjungpinang – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau mengutuk keras terkait penyerangan yang terjadi Kepada masyarakat Rempang di Kota Batam pada hari Rabu 18/12/2024.

Dalam hal ini LAM Kepulauan Riau mengeluarkan maklumat no 002/LAMSEJAGATKEPRI/XII/2024 pada hari Rabu 18 Desember 2024 berdasarkan hasil musyawarah pengurus LAM Kepualaun Riau.

Tentang tindakkan kekerasan yang tidak berprikemanusiaan yang terjadi di Rempang-Batam, Sekretaris LAM Kepri Dato Wira Setia Laksana H Raja Al Hafiz menyampaikan maklumat

Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau mengutuk keras tindakan tidak berprikemanusiaan yang dilakukan sekelompok orang di pulau rempang pada hari rabu (18/12/2024), dan segera memberhentikan praktek intimidasi terhadap warga rempang-Batam.

“Mendesak aparat penegak hukum menangkap pelaku tindakan kejahatan tersebut, dan segera memproses secara hukum,” ungkap Dato Wira Setia Laksana pada Jumat (20/12).

Baca juga: Tiga Warga Kepri di Tangkap Pihak Keamanan Malaysia

Kemudian kami Mendesak pemerintah pusat agar mengkaji ulang PSN Rempang dan tetap mengakui dan melindungi serta menghargai eksistensi hak-hak masyarakat setempat yang telah berlangsung secara turun temurun.

Maklumat ini disampaikan di gedung LAM Kepri jalan Agus Salim pada Jum’at 20/12/2024, dan di tutup dengan doa bersama.

Adapun berdasarkan kronologi kejadian yang terjadi pada Rabu 18 Desember 2024, antara Masyarakat Pulau Rempang Galang dengan para pekerja di PT MEG di mulai ketika warga Rempang membentangkan spanduk yang bertuliskan Menolak Proyek strategis Rempang – Galang karena dapat menghilangkan nilai historis dan nilai budaya di 16 Kampung tua oleh karena itu mereka menolak untuk di relokasi oleh pemerintah

Setelah spanduk tersebut dipasang, para pekerja di PT MEG mengoyak dan mengambil Spanduk yang di bentangkan masyarakat sekitar, untuk menolak PSN di Rempang Eco City

Akibat dari hal tersebut dan tidak adanya kesepakatan, bentrokan pun pecah sekitar pukul 23.00 WIB pada rabu 18 Desember 2024 antara masyarakat Rempang dan Para Pekerja PT MEG. Setelah adanya kejadian tersebut LAM Kepri Akhirnya mengeluarkan maklumat yang dihadiri oleh para petinggi LAM. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *