Selingsing.com, Lingga — Beton sloof dasar lantai Bangunan Pelabuhan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, kini berada di ambang kehancuran. Besi-besi rangka yang seharusnya kokoh malah tampak kropos dan berkarat, usai semen yang membungkusnya mengelupas, nyaris habis. Kondisi ini terekam jelas saat Batampos melakukan pantauan langsung ke lokasi, Selasa (6/5/2025).
Mirisnya, di tengah ancaman nyata bagi keselamatan buruh pelabuhan dan warga setempat, sikap saling lempar tanggung jawab mewarnai penanganan kerusakan ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lingga, Hendri Efrizal, saat dikonfirmasi, buru-buru menegaskan bahwa pihaknya tak berwenang. “Terkait wewenang dan tanggungjawab untuk pemeliharaan aset bangunan Pelabuhan yang ada di Dabo Singkep sepenuhnya milik Dishub Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Hendri.
Namun ketika giliran Kabid Kepelabuhan Dishub Provinsi Kepri, Azis Kasim Djou, dihubungi via telepon WhatsApp, panggilan itu tak kunjung dijawab. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak provinsi.
Di sisi lain, para buruh pelabuhan yang setiap hari bergantung hidup di sana mulai gelisah. Seorang buruh yang enggan disebut namanya, mengaku waswas melihat kondisi pelabuhan yang kian rapuh. “Semoga segera diperbaiki. Kalau dibiarkan begini, lama-lama bisa ambruk dan membahayakan kami yang bekerja cari nafkah di sini,” ujarnya dengan nada cemas.
Setiap hari, pelabuhan ini menjadi urat nadi bongkar muat kapal-kapal dari Jambi dan daerah lain. Jika kerusakan ini terus dibiarkan, bukan hanya keselamatan pekerja yang terancam, tapi juga aktivitas ekonomi masyarakat Lingga yang menggantungkan hidup dari pelabuhan ini.
Kini, publik menunggu: apakah Pemprov Kepri akan tetap bungkam, atau bergerak sebelum nyawa melayang (Red)