BeritaLinggaNasional

Ornamen Merah Dan Emas Meriahkan Cap Go Meh Desa Rejai

32
×

Ornamen Merah Dan Emas Meriahkan Cap Go Meh Desa Rejai

Sebarkan artikel ini

Selingsing.com, Lingga – Keturunan Tionghoa di Desa Rejai, Kabupaten Lingga sedang mempersiapkan perayaan Cap Go Meh yang akan berlangsung pada 14-15 Desember 2024.

Persiapan terlihat di Kelenteng Hiang Tiang Siang Ti, Jumat (6/12/2024), dengan ornamen oriental khas merah dan emas menghiasi area perayaan.

Beragam tandu atau joli yang akan diarak dalam “Kirab Budaya Cap Go Meh” juga tengah ditata rapi untuk menambah semarak acara. Kirab ini diperkirakan akan menarik ribuan pengunjung dari Desa Rejai dan daerah sekitarnya, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Ketua Panitia Cap Go Meh 2024, Suandi atau yang akrab disapa Ahwat, mengungkapkan bahwa acara puncak akan dimeriahkan oleh artis dari Batam dan Tanjung Pinang.

“Kami ingin menyuguhkan acara yang berkesan bagi masyarakat, tidak hanya warga Tionghoa, tetapi seluruh warga Rejai dan sekitarnya. Ini adalah tradisi yang sudah menjadi bagian dari budaya kita bersama,” ujar Suandi.

Selain kemeriahan, Suandi juga menekankan pentingnya doa dan harapan dalam perayaan Cap Go Meh. Ia berharap perayaan tahun ini membawa rezeki, kelancaran usaha, kesehatan, dan kedamaian bagi seluruh masyarakat.

“Semoga tahun ini kita semua dilimpahi kemakmuran, dijauhkan dari bencana, dan hidup dalam kedamaian,” tambahnya.

Perayaan Cap Go Meh di Desa Rejai selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu, tidak hanya oleh masyarakat Tionghoa tetapi juga oleh masyarakat umum. Tradisi ini memperkuat hubungan sosial dan menjadi wujud nyata keberagaman budaya di Kabupaten Lingga.

Kelenteng Hiang Tiang Siang Ti sendiri menjadi pusat kegiatan, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan acara. Kehadiran ornamen dan tandu yang dihias indah menambah daya tarik perayaan ini sebagai salah satu destinasi budaya yang patut disaksikan.

Warga diundang untuk turut hadir dan merasakan kebersamaan dalam perayaan Cap Go Meh 2024 ini, yang menjadi simbol harmoni dan keberagaman di Lingga (Jefrianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *