Kepulauan RiauLingga

Pelabuhan Roro Penarik Kian Parah, Kadishub Lingga Dinilai Gagal Atasi Masalah Pelabuhan

85
×

Pelabuhan Roro Penarik Kian Parah, Kadishub Lingga Dinilai Gagal Atasi Masalah Pelabuhan

Sebarkan artikel ini
Kondisi Pelabuhan Roro Penarik di Kabupaten Lingga kian memprihatinkan. (Foto: Dedie Iansyah)

Selingsing.com, Lingga – Kondisi Pelabuhan Roro Penarik di Kabupaten Lingga kian memprihatinkan. Lumpur tebal menutupi hampir seluruh area pelabuhan, membuat aktivitas transportasi penumpang dan logistik terganggu.

Genangan tersebut diduga berasal dari erosi tebing bukit di belakang kantor pelabuhan dan aliran air hujan yang membawa lumpur dari akses jalan yang rusak dan menanjak.

John Cosmos, aktivis senior Kabupaten Lingga, menyuarakan keprihatinannya terhadap situasi tersebut.

“Pelabuhan ini adalah satu-satunya jalur pengangkutan kebutuhan pokok dan penumpang dari Dabo Singkep ke Daik Lingga. Tapi sekarang, masyarakat harus bertaruh nyawa melewati jalanan licin dan berlumpur,” ujar John, Selasa (8/4/2025).

Menurutnya, masalah ini sudah terjadi sejak lama namun tidak pernah ditangani serius oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga.

“Dari zaman Bupati Nizar-Neko sampai Nizar-Novrizal, kondisinya begini-begini saja. Jalan 300 meter menuju pelabuhan yang seharusnya sudah diaspal pun belum terealisasi. Padahal kalau pun itu jalan provinsi, harusnya Dishub bisa lobi ke Pemprov,” tegasnya.

Baca juga: Warga Berjuang Padamkan Api Tanpa Damkar

John juga menyoroti ketidakmampuan Kepala Dinas Perhubungan dalam merespons persoalan yang berulang setiap musim hujan.

“Setiap tahun pelabuhan ini tenggelam lumpur. Mana solusinya? Kalau Kadishub tidak bisa bekerja, lebih baik mundur,” kritiknya tajam.

Sebuah video drone yang diunggah warga memperlihatkan kondisi pelabuhan yang dipenuhi lumpur cokelat pekat, memperkuat keresahan masyarakat.

John mendesak Bupati Lingga untuk segera mengevaluasi kinerja Kadishub dan mengambil langkah tegas.

“Ini bukan sekadar seremoni, ini soal nyawa dan kebutuhan hidup orang banyak. Kalau memang pejabatnya tidak kompeten, ganti saja dengan yang lebih mampu,” tambahnya.

Masyarakat berharap ada respon konkret dari pemerintah daerah sebelum kondisi pelabuhan semakin membahayakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *