Selingsing.com, Anambas – Kesabaran kontraktor dan konsultan di Kabupaten Kepulauan Anambas mulai habis! Mereka menuntut Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera membayar utang proyek senilai Rp15,4 miliar, yang hingga kini belum jelas kapan akan dilunasi.
Para penyedia jasa konstruksi ini menyatakan bahwa keterlambatan pembayaran telah berdampak besar, tidak hanya pada perusahaan mereka, tetapi juga pada para pekerja yang menggantungkan hidup dari proyek-proyek tersebut.
“Kami sudah menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak, tetapi hingga kini Dinas PU belum membayar. Ini bukan hanya soal bisnis, tapi juga hak para pekerja!” ujar salah satu kontraktor dengan nada kecewa.
Seorang konsultan yang turut terdampak juga menegaskan bahwa kondisi ini telah membuat banyak perusahaan kesulitan menjalankan operasional mereka.
“Kami sudah terlalu lama bersabar dengan alasan yang tidak jelas! Jika tidak segera dibayar, kami siap mengambil langkah tegas,” ujarnya geram.
Mereka mendesak pemerintah daerah segera turun tangan dan memberikan kepastian. Jika tidak ada tindakan konkret, para kontraktor dan konsultan mengancam akan melakukan aksi besar untuk menuntut hak mereka.
Apakah Dinas PU akan segera membayar atau membiarkan situasi semakin memanas? Kita tunggu perkembangan selanjutnya (Red)
